Minggu, 21 Juni 2009

KALIMATUL WADA' : MENGAKHIRI PENDIDIKAN DENGAN KHUSNUL KHOTIMAH


Bagaimana para siswa Program Khusus MAN 1 Surakarta mengakhiri fase pendikan mereka? Apakah mereka meluapkan kelulusan dengan corat-coret pada baju seragam yang akan segera menjadi masa lalu bagi mereka? Ataukah mereka merayakannya dengan kompoi kendaraan di jalan-jalan raya ?

Tentu saja tidak.., karena tradisi negatif yang dewasa ini jama' menjadi media untuk mengungkapkan kegembiraan atas kelulusan sekolah, tidak pernah ada pada tradisi kelulusan di Program Khusus MAN 1 Surakarta. Para siswa Program Khusus yang selama 3 tahun dididik dengan pola pondok pesantren ini memiliki tradisi sendiri dalam menyambut kelulusan. Dan tahun 2009 ini pun, kelulusan 100 % mereka syukuri dengan tradisi pesantren yaitu khataman al-Qur'an. Khataman al-Qur'an disamping merupakan wujud kesyukuran juga menjadi simbolisasi mengakhiri fase pendidikan di madrasah di kota Solo ini.

Selain khataman al-Qur'an "Kalimatul Wada" (Prosesi Perpisahan)" juga menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh para siswa kelas XII menjelang kepergian mereka dari madrasah tercinta ini. Kalimatul wada' 2009 yang dilaksanakan pada haris Kamis, 18 Juni yang lalu dihadiri oleh semua siswa dari kelas X sampai kelas XII, para asaatidz, tokoh masyarakat di sekitar madrasah dan para sesepuh MAPK Surakarta. Salah satu sesepuh yang hadir adalah pendiri MAPK Surakarta BP. H. Jazid.

Dalam sambutannya Bapak Jazid mengungkapkan kesyukuran dan kebanggaannya bahwa MAPK hingga kini terus mendulang prestasi di berbagai bidang.

Sementara kepala MAN 1 Surakarta Drs. H. Agus Hadi Susanto, M.S.I, mengungkapkan tekadnya untuk terus memajukan Program Khusus Man 1 Surakarta. Bapak kepala madrasah alumnus Gontor ini juga mengingatkan siswa untuk terus meningkatkan kompetensi dan relevansi dengan perkembangan moderen. Salah satu aspek yang harus terus ditingkatkan oleh siswa adalah kemampuan karya tulis ilmiah, jelasnya. Beliau juga mengingatkan agar "Bahts" (Karya Tulis Tugas Akhir) siswa di madrasah ini terus ditingkatkan kualitasnya.

Pada sambutan lain ketua Program PK, Abdul Mutolib, M.Ag. memotivasi siswa terutama yang baru lulus untuk terus istiqomah dalam menuntut ilmu dan menggapai kesuksesan. Wakil kepada yang juga alumni pertama MAPK Surakarta ini mengungkapkan bahwa dari 1500 lebih alumni MAPK Surakarta sangat banyak yang telah berhasil meraih kesuksesan di berbagai bidang. Namun demikian, menurutnya, kesusksesan orang lain tidak bisa ditiru kalau tidak meniru jalan menuju kesuksesan itu. Alumnus S2 UIN Yogjakarta ini juga mewasiatkan kepada para siswa agar ilmu pengetahuan senantiasa dibingkai oleh moralitas sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat.

Tidak ada komentar: