Sabtu, 20 Desember 2008

EXPEDISI GUNUNG LAWU : Melepas Kepenatan Ala OPPK

"Revolusi berhenti di Hari Sabtu" ungkapan Prof, Emil Salim ini diucapkan untuk menggambarkan perjuangan beliau ketika masih sebagai pelajar atau mahasiswa. Dari 7 hari yang tersedia dalam seminggu, hari Senin hingga Sabtu merupakan hari-hari sibuk,berjibaku, capek, penuh perjuangan dalam belajar demi menggapai cita-cita tinggi nan mulia. Namun ketika hari Ahad semua proses itu terhenti dan berganti dengan suasana penuh santai dan rekreasi.

Namun ungkapan itu tampaknya kurang cocok untuk menggambarkan para siswa di MAPK Surakarta. Meskipun Kegiatan kurikuler hanya sampai sabtu siang, namun seringkali mereka tidak mengenal hari libur. Hari sabtu siang hingga minggu sore yang disediakan untuk liburan seringkali mereka gunakan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler.

Akan tetapi mereka tidak khawatir dengan resiko stres. Di samping mereka menjadikan kegiatan ekstra itu sebagai refresing mereka juga punya cara untuk melepas kepenatan. Di antaranya dengan melakukan perjalanan Expedisi seperti yang dilakukan oleh OPPK putri menelusuri lereng gunung Lawu pada tanggal 18 Desember 2008 beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan yang di guide-i oleh Langit Biru (Fasilitator) ini diikuti oleh sekitar 110 siswi. Expedisi ini dilaksanakan menjelang liburan semester gasal, setelah mereka berjibaku dengan Ulangan Akhir Semester.

Di lereng gunung yang tingginya 3265 m ini mereka menemukan fantasi yang luar biasa. Eksotisme Flora dan fauna yang beragam juga pemandangan kota Solo Raya dari sudut pandang yang berbeda dari yang mereka lihat selama beberapa tahun tinggal di Kota Solo, suatu hal yang memperkuat keyakinan akan kehebatan sang Creator raya ini.

Meskipun sebagian peserta expedisi merasakan kelelahan yang luar biasa setelah kembali ke asrama MAPK tetapi mereka tetap merasa tidak sia-sia dan impas dengan apa yang dapat mereka nikmati dalam ekpedisi ini.

Tidak ada komentar: